Waspada! Marak Begal Pantat di Jember, Mahasiswi UIN KHAS Jadi Korban

- Rabu, 8 Desember 2021 | 12:55 WIB
Marak teror begal pantat di Jember. (ERICCSEN)
Marak teror begal pantat di Jember. (ERICCSEN)

HarianJember - Warga Jember diresahkan oleh kasus begal pantat yang marak terjadi belakangan ini.

Salah satu yang menjadi korban begal pantat adalah mahasiswi asal Universitas Islam Negeri KH. Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Teror begal pantant yang meresahkan tersebut terjadi saat korban LP (bukan nama sebenarnya) berjalan di sekitar kampus UIN KHAS Jember.

Ia menjadi korban oleh oknum tak dikenal yang hingga kini belum ditangkap.

Salah satu saksi korban, RB, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat kondisi jalan sepi dan gerimis.

Baca Juga: Kekerasan Perempuan dan Anak di Jember Tembus 135 Kasus! Ini Langkah DP3AKB untuk Mengatasinya

”Kejadian setelah magrib di sekitar kampus, kami baru pulang setelah beli nasi goreng di sebelah GKT (Gedung Kuliah Terpadu) kebetulan jalan memang sepi karena gerimis. Di dekat kos depan warung bambu, ada orang yang mendekat naik motor pelan-pelan. Saya pikir teman yang mau menyapa, ternyata pelaku pegang pantat teman saya yang di depan. Pelaku menggunakan motor beat merah dan memakai jas hujan warna hijau,” ujarnya dilansir HarianJember dari upmmillenium.com.

Tak cuma sekali, sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi pada mahasiswi UIN KHAS lainnya.

Sama dengan kasus LP, kejadian tersebut juga terjadi di sekitar kampus, kali ini tepat di depan kampus UIN KHAS Jember.

Belakangan memang sering terjadi teror begal pelecehan seksual.

Selain begal pantat, di juga pernah terjadi teror begal payudara di daerah Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.

Baca Juga: Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen Universitas Sriwijaya Ungkap Pengakuan Saat Yudisium Sempat Disekap di Toilet

Menurut Kepala Desa setempat, Sunardi Hadi, pelaku teror tersebut menyasar perempuan usia 20 hingga 40 tahun.

"Pelaku itu dari laporan warga saya, menjalankan aksinya saat di jalan sambil naik motor. Jadi saat korban melintas di jalanan sepi desa yang jauh dari pemukiman. Korban dipepet dan dipegang, maaf itunya (payudara) oleh pelaku. Terus kabur,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X