Sejarah Istilah Halal Bihalal, Puan Kisahkan Peran Bung Karno dengan Pendiri NU KH Wahab Hasbullah

- Senin, 2 Mei 2022 | 05:28 WIB
Asal-usul Halal Bihalal. (Sumber: Bombastis)
Asal-usul Halal Bihalal. (Sumber: Bombastis)

 

HarianJember - Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Ketua DPR RI, Puan Maharani berharap masyakarat bisa kembali menjalil halal bihalal antar sesama yang selama 2 tahun ini sempat mandek.

Jika menengok sejarah, halal bihalal sendiri pertama kali muncul setelah pertemuan antara Presiden pertama RI Soekarno dan ulama pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah.

Puan mengisahkan, pada 1948 atau tiga tahun pasca merdeka, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa.

Para elite politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum, sementara pemberontakan sedang gencar-gencarnya terjadi di berbagai daerah.

Di pertengahan bulan Ramadhan tahun 1948, Bung Karno pun memanggil KH Wahab Chasbullah ke istana negara untuk dimintai pendapat dan sarannya guna mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat.

Kemudian KH Wahab memberi saran kepada kakek Puan Maharani itu untuk menyelenggarakan silaturahim, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Kesuksesan Puan Maharani Memimpin DPR akan Dongkrak Elektabilitas

"Mendengar saran itu, Bung Karno menyanggah dan menganggap silaturahim memang sudah biasa dilakukan umat Islam tiap lebaran," ujar Puan, Minggu (1/5/2022).

KH Wahab pun akhirnya mengusulkan istilah halal bihalal pada Bung Karno agar mengganti istiliah silaturahim.

"Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram, supaya mereka tidak punya dosa maka harus dihalalkan. Sehingga silaturahim nanti kita pakai istilah halal bihalal," ujar KH Wahab kepada Bung Karno kala itu.

Dari saran KH Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada hari raya Idul Fitri mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk silaturahim.

Acara silaturahim itu kemudian diberi tajuk halal bihalal.

Sejak saat itulah instansi-instansi pemerintah (orang-orang Bung Karno) menyelenggarakan halal bihalal yang kemudian diikuti oleh masyarakat secara luas.

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Memperkuat Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 30 April 2022 | 11:13 WIB

Tegas! Puan Maharani Tolak Penundaan Pemilu 2024

Jumat, 29 April 2022 | 13:52 WIB

Terpopuler

X