HarianJember - Hasil survei yang dilakukan litbang harian Kompas, mengungkapkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemerintah lebih fokus membangun Ibu Kota Negara Nusantara dibandingkan membenahi kondisi ekonomi masyarakat.
Survei tersebut seharusnya menjadi catatan dan evaluasi bagi pemerintah. Hal ini disampaikan oleh peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN), Aisah Putri.
"Di sisi lain ada banyak persoalan ekonomi, berkaitan dengan hilangnya minyak bersamaan dengan kebutuhan publik, lalu akibatnya ada kenaikan harga, kebutuhan dasar,” ujarnya.
Lebh lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah baiknya memperhatikan dulu apa yang diperhatikan oleh rakyat.
“Ini jadi catatan untuk pemerintah evaluasi juga, itu yang dipikirkan oleh publik, bahwa membayangkan pemerintah tidak fokus pada kepentingan publik untuk ekonomi tetapi membangun ibu kota negara,” sebut wanita yang akrab disapa Puput ini.
Selain pemerintah, dia juga menyoroti parlemen yang seharusnya bisa mengawasi kebijakan pemerintah yang tidak esensial.
Baca Juga: Puan Resmikan Kawasan Gunung Kemukus, Bentuk Ikon Pariwisata Baru Sragen
Ia pun berharap DPR yang kini dipimpin Puan Maharani mesti mampu untuk megoptimalkan pengawasan terkait nasib hajat hidup rakyat banyak ini.
“Seharusnya tetap ada fungsi pengawasan dan legislasi yang menyeimbangkan apakah memang bentukan IKN tepat dilakukan saat ini," tegasnya.
Artikel Terkait
Gagas Renovasi Rumah Jadi Layak Huni, Puan: Sudah Jadi Tugas dan Tanggung Jawab Negara
Puan Maharani Sebut KIP Kuliah Bisa Ciptakan SDM Unggul yang Berguna Bagi Kemajuan Bangsa
Puan Resmikan Sambungan Air Bersih Desa Gandayakan, Atasi Kesulitan Air Bersih Selama Puluhan Tahun
Forum Silaturahmi Lintas Agama Jember Barat Bagikan Nasi dan Buka Puasa Bersama
Puan Resmikan Kawasan Gunung Kemukus, Bentuk Ikon Pariwisata Baru Sragen