Puan Maharani Sebut KIP Kuliah Bisa Ciptakan SDM Unggul yang Berguna Bagi Kemajuan Bangsa

- Rabu, 27 April 2022 | 08:43 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani di acara  Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif untuk Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di The Sunan Hotel, Solo.
Ketua DPR RI, Puan Maharani di acara Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif untuk Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di The Sunan Hotel, Solo.

HarianJember Solo - Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani hari ini, Selasa (26/04) mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di masa reses.

Sebagai agenda pertama, Puan mendatangi acara Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif untuk Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di The Sunan Hotel, Solo.

Acara tersebut dihadiri 300 mahasiswa penerima KIP Kuliah, yang merupakan perwakilan dari berbagai kampus.

Di hadapan para mahasiswa, Puan mengatakan Sumber Daya Manusia Indonesia punya keuntungan yang luar biasa. Apalagi dengan kondisi bonus demografi yang ada di depan mata.

“Kita memiliki sekitar 270 juta penduduk, terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda yang sering disebut bonus demografi,” tutur Puan.

“Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung kemajuan manusianya,” tambah Puan.

Baca Juga: Gagas Renovasi Rumah Jadi Layak Huni, Puan: Sudah Jadi Tugas dan Tanggung Jawab Negara

Melalui KIP, Puan berharap semua generasi muda punya kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan.

“Di dalam Indonesia yang maju, kita tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena masalah biaya,” tegas Puan.

Acara Bimtek KIP ini digelar bersama dengan Kementerian Pariwisata. Tahun 2020, total ada 2.250 orang yang menerima KIP Kuliah.

“Dalam acara ini hadir mahasiswa dari seluruh Jateng. Utamanya Solo Raya, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Kebumen, dan Magelang,” kata Erwin Nopiter Situmorang, panitia acara Bimtek KIP.

Salah satu peserta yaitu Anggita Viska Alfiansah, mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis Universitas Sahid Surakarta. Latar belakang orang tua Anggita adalah pedagang buah-buahan.

Mulanya, Anggita sempat berencana tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan selepas lulus SMA.

Hal ini karena keluarganya tidak memiliki biaya yang cukup untuk mendaftarkan Anggita kuliah. Tapi, nasib berkata lain saat dirinya mendapatkan bantuan dari program KIP.

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Memperkuat Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 30 April 2022 | 11:13 WIB

Tegas! Puan Maharani Tolak Penundaan Pemilu 2024

Jumat, 29 April 2022 | 13:52 WIB

Terpopuler

X