HarianJember - Aksi bejat pencabulan kepada anak-anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah seorang guru ngaji berinisial MMS yang berusia 52 tahun di Kota Depok.
Perilaku biadab pelaku tersebut menyasar muridnya yang masih anak-anak yang sering mengaji di majelis taklim binaannya.
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Yogen Heroes Baruno mengatakan, bahwa pelaku merupakan guru ngaji yang dipercayakan para orangtua di lingkungan setempat mengajar ngaji anak-anak.
“Tadi malam kami menerima penyerahan (terduga pelaku), pencabulan anak-anak dibawah umur,” kata Yogen dialnsir HarianJember dari tempo, Senin 13 Desember 2021.
Yogen belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut karena saat ini terduga pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Metro Depok.
“Masih kami dalami karena baru tadi malam kami terima,” lanjut Yogen.
Lebih lanjut, Yogen memastikan bahwa korban tidak hanya satu, melainkan ada beberapa anak lainnya.
Berdasarkan keterangan warga setempat, aksi bejat pelaku tersebut sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2021.
Artikel Terkait
Heboh Begal Payudara di Jember, Pelaku Sudah Beraksi Sebulan Terakhir
Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen Universitas Sriwijaya Ungkap Pengakuan Saat Yudisium Sempat Disekap di Toilet
Waspada! Marak Begal Pantat di Jember, Mahasiswi UIN KHAS Jadi Korban
Cerita Anak Kucing Selamat Dari Erupsi Gunung Semeru, Tetap Hidup Meski Dilumuri Abu Vulkanik
Kaleidoskop 2021, Daftar Kasus Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan di Indonesia Tahun 2021
Ilmuwan Asal Jepang Berinovasi Membuat Masker Pendeteksi Virus Covid-19, Antibodi Burung Unta
Viral Sumbangan Korban Erupsi Gunung Semeru Banyak yang Kadaluarsa, Donasi Jadi Ajang Buang Sampah
Gempa 7,5 SR Guncang Larantuka NTT Berpotensi Tsunami, BMKG Perintahkan Siaga di 20 Wilayah Ini
Gempa Larantuka NTT Terjadi Susulan Kedua, Berkekuatan Magnitudo 5,6 dan Tidak Berpotensi Tsunami
Tsunami Dari Gempa Larantuka NTT Telah Terdeteksi di Daerah Marapokot Pulau Flores, Ini Arahan BMKG
Berikut 4 Wilayah yang Berpotensi Tsunami Berdasarkan Pemodelan BMKG, Status Peringatan Wasapada