HarianJember.com - Abu vulkanik erupsi Gunung Semeru yang meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 menyebabkan tiga ribu lebih rumah warga tertimbun.
Selain rumah, abu vulknaik erupsi Gunung Semeru juga membuat jalan di sekitar kawasan gunung tertutup sehingga banyak kendaraan yang ikut tenggelam karena abu.
Tak sampai di situ, abu vulkanik erupsi Gunung Semeru juga menyebabkan runtuhnya jembatan perak (piketnol) putus, padahal jembatan ini merupakan jalan utama untuk menghubungkan Lumajang dengan Malang.
Banyak sekali kerugian dan bahaya yang disebabkan oleh abu vulknakik tersebut, salah satunya juga terhadap kesehatan.
Abu vulkanik dari letusan gunung mengandung banyak gas berbahaya seperti sulfat, asam, dan aerosol yang berbahaya bagi kesehatan jika kita menghirupnya.
Berikut merupakan 4 bahaya abu vulkanik erupsi Gunung Semeru yang bisa menjadi fatal bagi kesehatan.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Luncurkan Awan Panas 2,5 Kilometer
1. Penyakit Paru Silikolis
Dampak paling utama bahaya abu vulkanik bagi kesehatan adalah gangguan pernapasan, salah satunya penyakit paru silikolis.
Silikosis merupakan kondisi berlebihnya silika di dalam tubuh akibat teralu banyak menghirup abu silika dalam jangka waktu lama.
Abu vulkanik sendiri mengandung mineral kuarsa, krtobalit atau tridmit.
Zat ini yang menghasilkan kristal silika bebas atau silikon dioksida (S02) yang bisa menyebabkan penyakit silikosis.
Ada kekhawatiran tentang risiko jangka panjang silikosis akibat paparan kronis abu vulkanik.
2. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Artikel Terkait
Kekerasan Perempuan dan Anak di Jember Tembus 135 Kasus! Ini Langkah DP3AKB untuk Mengatasinya
Bukan Lagu Cinta, Lagu Desember Efek Rumah Kaca Ternyata Bercerita Tentang Tragedi Banjir Besar
Kalender Desember 2021, Cek Hari-hari Peringatan Nasional Dan Internasional
Netflix Siap Mengguncang Akhir Tahun 2021 Dengan Suguhan Film Seru, Train To Busan Wajib Ditonton!
Berani Terima DDD Challenge? Tantangan Kebalikan dari No Nut November!
Alat Pantau Erupsi Gunung Semeru Rusak, Peringatan Dini Tidak Bisa Dilakukan Sebelumnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Luncurkan Awan Panas 2,5 Kilometer